Laman

Rabu, 16 Maret 2016

Bagaimana Negara Khilafah Mengajarkan Sejarah

Sejarah [tarikh] adalah pengetahuan yang termasuk kategori tsaqafah, dan sangat dipengaruhi oleh akidah dan pandangan hidup tertentu. Pengetahuan sejarah juga merupakan informasi politik yang sangat penting, baik sejarah tentang umat Islam maupun umat lain.

Karena sejarah ini terkait dengan tsaqafah, sebagaimana hadits dan sirah, maka ada dua poin yang harus diperhatikan. Pertama, sumber dan jalur informasi [sanad]. Kedua, redaksi dan muatan informasi yang disampaikan [matan]. Para sejarahwan Muslim, di masa awal, telah menempuh metode yang sama, sebagaimana ahli hadits dan sirah dalam penulisan sejarah.

Mula-mula dituturkan secara lisan, kemudian diriwayatkan oleh generasi pertama yang menjadi saksi dan terlibat dalam peristiwa tersebut kepada generasi berikutnya, hingga terbukukan.

Pendidikan dalam negara khilafah bertujuan untuk membentuk kepribadian Islam, maka kebijakannya harus diarahkan untuk membentuk akliyah dan nafsiyah Islam. Sejarah sebagai salah satu materi juga harus didesain sedemikian rupa sehingga tujuan tersebut bisa diwujudkan.

Selain materi sejarah yang sudah disusun, metode pengajarannya pun harus benar-benar bisa mewujudkan tujuan tersebut. Setidaknya ada tiga metode: Pertama, proses pembelajarannya harus sampai pada tingkat yang meyakinkan, atau setidaknya ghalabatu ad-dhan. Kedua,dikaji dengan mendalam. Ketiga, dipelajari untuk diaktualisasikan. Inilah ketiga metode yang akan ditempuh dalam proses pengajaran sejarah.

Negara #khilafah juga bisa membangun pusat riset dan perpustakaan terlengkap. Di dalamnya tersedia berbagai dokumen politik, manuskrip dan berbagai referensi yang dibutuhkan. Sebagaimana dokumen dan arsip tanah di zaman Khilafah ‘Utsmani yang sampai sekarang masih tersimpan dengan baik, bisa digunakan sebagai dokumen hakim dalam memutuskan sengketa yang terjadi di kemudian hari. Hal yang sama juga bisa dimanfaatkan khilafah, ketika khilafah ini tegak kembali.

Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2015/11/29/bagaimana-negara-khilafah-mengajarkan-sejara

#IslamRahmatanLilAlamin

Follow instagram Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia @muslimahhtiid (instagram.com/muslimahhtiid)

Rabu, 27 Januari 2016

Pangeran Diponegoro


Putra Sulung Soeltan Hamengkoeboeana III
Dididik oleh moyangnya, Ratoe Ageng di Tegalreja Magelang
H.J. van den Berg dalam "Dari Panggung Peristiwa Sedjarah Dunia, III" menyatakan Pangeran Diponegoro sebagai seorang Muslim yang saleh dan taat pada aturan agama Islam. Ia menentang tingkah laku Soeltan Hamengkoeboeana IV yang mengikuti kebiasaan orang kafir Belanda, suka mabuk-mabukan hingga mati dalam keadaan mabuk minuman keras. Residen Smissaert mengangkat putranya yang baru berusia tiga tahun sebagai Soeltan Hamengkoeboeana V.
Pangeran Diponegoro melancarkan protes keras. Ia pun diangkat oleh rakyat sebagai Soeltan Abdoelhamid Eroetjakra Amiroel Moekminin, Sjaijjidin Panatagama, Chalifah Rasoeloellah saw ing Tanah Djawa. Pecahlah Perang Diponegoro 1240-1245 H/ 1825-1830 M.
Perhatikan Busana Pangeran Diponegoro sebagai pembaharu Islam di Jawa Tengah menggantikan busana tradisi Jawa dengan busana Islami. Busananya sama dengan Panglima Sentot Alibasah Prawirodirdjo, putra Bupati Madiun dan Penasehat Agama Kia Modjo. Hal ini sama dan sejamam dengan gerakan pembaharuan agama di Sumatra Barat, Imam Bonjol pemimpin Perang Padri, 1236-1252 H/1821-1837 M.
Selanjutnya baca sendiri buku "Api Sejarah" di halaman 197 sampai selesai

Senin, 04 Mei 2015

Ustadz Felix dan Sejarah

1. bagi saya sejarah itu pelajaran paling membosankan (dulu) | tapi bagi saya sekarang, sejarah adalah bidang yang paling saya sukai :D

2. mengapa? karena Islam mengubah saya, Islam tekankan penting sejarah | Al-Qur'an pun 1/3 nya berisi kisah sejarah, pelajaran bagi kita

3. karena sejarah itu selalu berulang, dan pasti akan berulang kembali | siapa yang mempelajari sejarah, dia bisa antisipasi masa depan :)

4. termasuk sirah Nabi, itupun sejarah dan pelajaran, bagi kita di masa kini | karena bagaimana Al-Qur'an itu ditampakkan, ada pada Nabi

5. dalam Al-Qur'an itu terdapat kisah sejarah, pelajaran bagi kita di masa kini | solusi bagi kehidupan kita, dengan contoh kaum terdahulu

6. sama seperti Indonesia, negeri tercinta, masalah tanpa henti | ibukotanya Jakarta, jadi cerminannya, zina pun mau disertifikasi

7. tidak hanya masalah fisik, tapi mental umat Muslim pun terus digerus | imannya dilemahkan, ekonominya dihancurkan, akhlak direndahkan

8. kehidupan ummat Muslim di Indonesia semakin lama semakin sulit | solusi dicari dari luar negeri, tapi Al-Qur'an justru dilupakan

9. mari kita lihat sejarah, buka kisah saat Allah menugaskan manusia untuk mengatur dunia | Allah berfirman dalam QS 20:123

10. "Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka"

11. ulama sepakat, "petunjuk" yang dimaksud itu "agama Allah", "syariat Allah" | aturan-aturan yang Allah beri bersama Kitab dan Nabi-Nya

12. di masa Rasulullah, dan Khulafaurrasyidin Al-Qur'an dan As-Sunnah ini pegangan utama | selama itu ummat tidak sesat dan tidak celaka

13. tapi apa peringatan Allah pada orang yang berpaling dari agama Allah? dari kitabullah dan sunnah? | Allah ingatkan dalam QS 20:124

14. "Dan siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh baginya penghidupan yang sempit, dan Kami himpun dia di hari kiamat keadaan buta"

15. Allah peringatkan, penghidupan yang sempit di dunia, dan dikumpulkan buta di akhirat | bagi yang berpaling dari petunjuk Allah :(

16. Islam itu agama sempurna dan paripurna, bukan hanya mengatur ibadah | tapi petunjuk hidup di dunia, dari buang air sampai bernegara

17. sedang kita sekarang terang-terangan berpaling dari Al-Qur'an | bukan hanya enggan menerap Al-Qur'an bahkan dosa besar zina, dibiasakan

18. sejarahnya, Arab yang merupakan kaum terbelakang, diangkat Allah dengan Al-Qur'an | termasuk Indonesia, Allah angkat kita dengan Islam

19. dengan Islam itu pula, Allah kuasakan pada kita satu masa | dimana kegemilangan Islam menghiasi lembaran emas sejarah dunia

20. saat Islam mulai ditinggalkan, Al-Qur'an tak lebih hanya bacaan yang tak diterapkan? | inilah kita, sulit di dunia, terancam di akhirat

21. maka tak henti-henti kita menasihati diri, dan mengajak ummat | kembali menilik sejarah, solusinya, kembali pada syariat Allah semata

22. terus suarakan pada ummat ini, bangun kesadaran mereka | agar meyakini solusi itu hanya kembali pada Al-Qur'an dan As-Sunnah

23. sejalan dengan itu, @HizbuttahrirID akan mengadakan #RapatdanPawaiAkbar | di 34 kota besar di Indonesia di bulan Mei 2015 ini

24. menggaungkan senantiasa kerinduan ummat akan penegakan syariah | seruan kembali pada aturan Allah secara menyeluruh dan total

25. bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam #RapatdanPawaiAkbar ini | dapat mengunjungi >> hizbut-tahrir.or.id/rpa1436

Oleh : Ustadz Felix Y Siauw

Kamis, 05 Maret 2015

DEMONOLOGI ISLAM, Upaya Barat Membasmi Kekuatan Islam


    Demonologi merupakan penyederhanaan istilah untuk mengatakan tentang upaya sitematis yang menggambarkan sesuatu sebagai hal yang menakutkan – layaknya hantu (demon) – dan harus dimusuhi dan diperangi dengan dukungan media massa. Adapun demologi Islam merupakan upaya sistematis Barat (kaum Zionis Yahudi dan Salibis) untuk memberi penggambaran atau pencitraan Islam sebagai demon (setan, iblis atau hantu) yang jahat dan kejam dimana Islam harus dimusuhi  dan diperangi dengan dukungan massa. Upaya ini merupakan bagian strategi Barat untuk meredam kekuatan Islam.
    Sasaran atau objek utama demologi adalah sebagai berikut : Pertama, orang-orang atau kelompok/organisasi orang Muslim yang berjuang untuk menegakkan syiar Islam di bumi ini. Mereka adalah para aktivis harakah al –Islamiyah (gerakan Islam) seperti Ikhwanul Muslimin (Mesir), Front Islamique du Salut (FIS, Aljazair), Harakah Muqawamah al-Islamiyah (Hamas, Palestina), dan lain-lain. Kedua, rezim atau pemerintahan negara mana saja yang berani menentang hegemoni Barat dalam percaturan sosial, politik, dan ekonomi dunia – seperti Imam Khomeini (Iran), Muammar Qaddafi (Libya), dan Saddam Hussein (Irak) – ataupun mereka yang berani coba-coba menerapkan syariat Islam dalam sistem pemerintahan – seperti Zia Ul-Haq (Pakistan), Hasan al-Basyir (Sudan), dan Taliban (Afghanistan). Ketiga, para aktivis Muslim yang berjuang, baik atas nama Islam maupun atas nama komunitas Muslim, di pentas dunia menentang kezaliman Barat dan antek-anteknya seperti Syekh Omar Abdul Rahman dari Mesir, Syekh Ahmad Yasin (Palestina), Dr. Hasan at-Turabi (Sudan), Osama bin Laden (Arab Saudi), dan Abdullah "Apo" Ocalan (Kurdi Turki).
            Konflik Barat-Islam mencuat pasca kekalahan komunis (Uni Sovyet) dalam Perang Dingin. Barat menilai Islam sebagai kekuatan baru yang mengancam dominasi mereka. Barat menjadikan Islam sebagai musuh selanjutnya. Ada beberapa pendapat juga yang mengatakan bahwa semangat perang salib kembali berkobar.
            Adapun sumber permusuhan Barat terhadap Islam secara umum adalah dendam historis dan kesalahpahaman masyarakat Barat memaknai Islam. Dendam historis adalah dendam masa lalu ketika Islam menjadi kekuatan dunia ketika masa Khilafah Islam masih ada. Berbagai perperangan (perang salib) selalu didominasi pasukan Islam. Perang Salib merupaka pondasi kebencian Barat terhadap Islam. Meski khilafah telah berhasil digulingkan pada tahun 1924, namun dendam kekalahan masa lalu tidak bisa dilupakan.
            Kesalahpahaman Barat memahami Islam juga menjadi pemicu konflik tersebut. barat mempelajari dan memahami Islam dari buku-buku para orientalis, sedangkan para orientalis menkaji Islam dengan tujuan untuk menimbulkan miskonsepsi terhadap Islam atau menyelewengkan ajaran Islam. Hal tersebut ditambah dengan sajian media massa yang menampilkan Islam tidak secara menyeluruh. Bahkan yang mereka tampilkan adalah Islam Syiah yang hanya 10 % dari umat Muslim di dunia yang di dominasi Islam Sunni. Barat menjadikan Syiah sebagai perwakilan Islam secara keseluruhan.
Barat keliru dan menyamakan ajaran Islam dengan perilaku individu umat Islam. Misalnya, ketika sejumlah individu melakukan kekerasan, maka Barat langsung mengatakan teroris. Bahkan Barat mengecap ajaran Islam adalah sumber teroris.  Hal tersebut djadikan Barat sebagai opini umum dunia dengan media massa untuk memberikan pandangan bahwa Islam itu kejam dan Islam harus diperangi. Parahnya adalah banyak umat Islam yang tidak melakukan pembelaan bahkan mereka malah takut dengan ajaran Islam karena termakan opini Barat tersebut atau kemudian muncullah istilah Islamphobia (ketakutan terhadap Islam). 
Secara garis besar bentuk permusuhan Barat-Islam meliputi penyia-nyiaan, penerapan double standard dan permusuhan ateisme-rasialisme. Penyia-nyian misalnya adalah Barat melupakan keberhasilan peradaban Islam yang mengagumkan di Andalusia abad ke-8 hingga abad ke-15. Penerapan double standard adalah penggunaan istilah “Fanatik Muslim”, namun Barat tidak pernah mengatakan “Fanatik Katolik” atau “Fanatik Kristen”. Barat juga diam terhadap kasus Bosnia atau Palestina, namun langsung berteriak ketika kasus Timor Timur yang mayoritas penduduknya beragama Katolik ingin memisahkan diri dari Indonesia. Permusuhan ateisme-rasialisme memyebabkan Barat ketakutan terhadap kebangkitan Islam dengan upaya berbagai gerakan Islam untuk mendirikan pemerintah Islam.
Adapun strategi Barat untuk melemahkan dunia Islam (Negara-negara Islam dan Negara Mayoritas beragama Islam) adalah, pertama menciptakan kondisi ketergantungan. Hal tersebut dilakukan dengan diadakannya program bantuan luar negeri seperti bantuan ekonomi, tenaga ahli, militer, pemberian pinjaman dan lain sebagainya. Dengan bantuan tersebut, dapat mengikat Negara-negara Muslim, sehingga Barat dapat mengendalikan Negara tersebut melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Jadi Negara Muslim menjadi Negara “boneka” dari Barat.
Kedua, penanaman rasa permusuhan dan saling curiga di antara Negara-negara Islam (politik pecah belah, devide et impera). Seperti kasus perang teluk, perang Irak-Iran dan sebagainya. Ketiga, pencegahan program senjata nuklir di Negara-negara Islam, dengan tujuan membatasi aktivitas militer Negara Islam. Sehingga secara militer, kekuatan Negara Islam akan melemah. Keempat, peredam dan pembasmian “kekuatan Islam” khususnya gerakan-gerakan Islam yang merupakan oposisi terdepan hegemoni Barat. Selain itu Barat juga mendukung penguasa Negara Muslim yang diktator, tiran dan otoriter  Barat telah menjadikan Negara Islam tersebut menjadi boneka melalui pemimpin-pemimpinnya, seperti Husni Mubarak di Mesir, Muamar Khadafy di Libya dan lain sebagainya.
      Selain keempat strategi tersebut, Barat juga menyiapkan rencana lain untuk melemahkan kebangkitan Islam. Cara yang dilakukan adalah dengan penyerbuan pemikiran (ghazwul fikr) yaitu upaya Barat menjauhkan umat muslim dari agamanya. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Tasykik, yakni gerakan yang berupaya menciptakan keraguan dan pendangkalan kaum Muslimin terhadap agamanya. Misalnya, dengan terus menyerang (melecehkan) Al-Qur'an dan hadits, melecehkan Nabi Muhammad Salallahu ’Alaihi wa Sallam, atau mengampanyekan bahwa hukum Islam tidak sesuai dengan tuntutan zaman.
2. Tasywih, gerakan yang berupaya menghilangkan kebanggaan kaum Muslimin terhadap agamanya. Caranya, memberikan gambaran Islam secara buruk sehingga timbul rasa rendah diri di kalangan umat Islam. Di sini, mereka melakukan pencitraan negatif tentang agama dan umat Islam lewat media massa dan lain-lain sehingga terkesan menyeramkan, kotor, kejam, dan sebagainya.
3.  Tadzwib, yakni pelarutan budaya dan pemikiran. Di sini, kaum kuffar melakukan pencampuradukkan antara hak dan batil, antara ajaran Islam dan non-Islam, sehingga umat Islam kebingungan mendapatkan pedoman hidupnya.
4.  Taghrib, yakni pembaratan dunia Islam, mendorong umat Islam agar menerima pemikiran dan budaya Barat, seperti sekularisme, nasionalisme, dan sebagainya. Sekularisme memisahkan antara urusan keduniaaan dan agama (urusan ibadah, akhirat). Isme ini disusupkan atau dicekokkan Barat ke dunia Islam sehingga umat Islam tidak memedomani ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan, tetapi hanya pada aspek ritual seperti shalat dan puasa. Tatanan politik dan ekonomi, misalnya mengacu pada konsep Barat (kapitalisme, demokrasi, sosialisme, dan lain-lain).
Fundamentalisme Islam (Islamic Fundamentalism, Ushuliyah alIslamiyah) adalah label utama, paling populer, dan paling berpengaruh dalam upaya kaum Zionis dan Salibis Barat melakukan demonologi Islam. Label tersebut bergantian dengan istilah "Islam fundamentalis" – ditujukan kepada setiap gerakan (pemikiran dan politik) Islam yang melandaskan perjuangannya pada ajaran Islam yang memperjuangkan berlakunya syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Fundamentalisme Islam juga dianggap sebagai ancaman besar bagi kehidupan seluruh umat manusia karena ia dikaitkaitkan atau diidentikkkan dengan ekstremisme, fanatisme, militanisme, radikalisme, dan terorisme (aksi kekerasan, pembunuhan, pembajakan, penyanderaan, peledakan bom, dan sebagainya).
Buku ini secara umum memberikan gambaran fakta bagaimana Barat dengan hegemoninya memandang bahwa Islam adalah musuh selanjutnya pasca Perang Dingin. Barat melihat ada kebangkitan dalam Islam. Untuk mencegah kebangkitan tersebut Barat melakukan berbagai upaya untuk membuat Islam terpuruk. Bahkan umat Islam dibuat takut dengan agamnya sendiri. Namun melihat fenomena yang real pada saat ini, seperti ISIS, telah membuat Barat kehilangan akal untuk menghentikan kebangkitan Islam.

Judul Buku      : Demonologi Islam, Upaya Barat Membasmi Kekuatan Islam
Penulis             : Asep Syamsul M. Romli, S.IP
Penerbit           : Gema Insani Press
Kota Terbit      : Jakarta
Tahun Terbit    : 2000
Tebal               : 132 Halaman

Senin, 16 Juni 2014

SEDJARAH ISLAM SINGKAT (Sekali)

01. ada satu waktu saat Islam terbentang dari timur-barat tak kurang dari 20 juta km2, dari spanyol sampai indonesia

02. dimasa itu ilmuwan ternama di dunia adl Muslim, dan tanah kaum Muslim adl tanah subur yang menumbuhkan ilmu bagi dunia

03. saat newton belum dikenal dengan teori optiknya, ibnu al-haitsami telah menulis kitab al-manazhir (buku optik) yg menginspirasi newton

04. al-khawarizm ilmuwan Muslim menulis kitab al-jabar wal muqabala, memperkenalkan angka 0 bagi dunia, dan memperkenalkan trigonometri

05. ibnu sina menjadikan bukunya kitab al-qanun fi thibb, hukum pengobatan, yang menjadi text book wajib fak. kedokteran di slrh penjuru alam

06. saat itu cordoba di andalusia memiliki 70 perpus umum, 900 pemandian umum, dan pada abad-11 sudah memiliki gorong-gorong

07. kala itu, walau Muslim luas wilayahnya, namun mereka diatur dengan aturan yang padu, Al-Qur'an dan As-Sunnah, 1 aturan untuk 1 ummat

08. saat itu bendera hanya 1, hitam/putih bertahtakan kalimat syahadat, sebagaimana "panji Rasulullah warnanya hitam dan benderanya putih"

09. di waktu itu blm ada indonesia, blm juga mesir, arab, turki, libya, nigeria, india dan lainnya, mereka hanya 1 nama, Khilafah Islam

10. Khilafah adalah sistem pemerintahan warisan Rasulullah lewat hadits beliau, dan pemimpin khilafah ini beliau panggil sebagai Khalifah

11. Abu Bakar adalah Khalifah (pengganti) Rasulullah pertama yang diserahi pengurusan ummat, Umar penerusnya, Utsman dan Ali selanjutnya

12. Khilafah ini berlangsung selama hampir 13 abad, hingga terakhir dilumatkan makar Inggris dan Israel pasca PD1 di tahun 1924 tepatnya

13. secara historis, pasca kehilangan kepemimpinan khilafah, musibah mulai tumbuh subur pada ummat laksana jamur di musim hujan

14. wilayah Islam yang padu tersebut dikerat oleh penjajah Inggris dan Prancis lewat perjanjian sykes-picot pada 1917, memecah persatuan

15. masing-masing wilayah Islam 'dimerdekakan' (baca: dijadikan negara boneka), ditanamkan nasionalisme, agar tak lagi menyatu dlm akidah

16. saat itu kelu getir mulai mendera, lewat deklarasi balfour, inggris menjual tanah palestina kepada yahudi lord rothchlilds pada 1917

17. saat itu yahudi mulai berimigrasi menuju tanah haram kaum Muslim, LBB melegalisasinya pada 1922, mulailah pembantaian di palestina

18. pasca PD2, thn 1948, AS dibidani PBB melahirkan negara israel, yg otomatis membuat Muslim palestina stateless (tak dianggap manusia)

19. saat itu palestina tak ada yg membela kecuali sedikit, berbeda ketika Khilafah masih ada, saat telunjuk Khalifah dapat mengerahkan jihad

20. tak hanya palestina, pembantaian di india, serbia, cechnya, ethiopia, dan lainnya mulai, anjing2 itu tahu pelindung Muslim telah hilang

21. setelah dikerat dengan nasionalisme, kaum Muslim pun dipisahkan dengan Al-Qur'an dengan demokrasi, dan dilumatkan dgn liberalisme

22. ulama-ulama dunia Islam sangat menyadari, bahwa absennya khilafah sebagai pelindung membuat masalah besar pada Muslim, mereka bertindak!

23. di india, gelombang penolakan dimakzulkannya Khalifah digalang dalam "khilafah movement" thn 1924, namun gerakan ini disusupi inggris

24. di mesir, Hasan Al-Banna di mesir 1926, mempelopori gerakan ikhwanul muslimin, menggedor kesadaran kaum Muslim akan pentingnya khilafah

25. gelombang perlawanan atas hegemoni barat berlangsung termasuk di tanah air, pada tahun 1925 dilaksanakan muktamar khalifah di kairo

26. wakil dr nusantara ke kairo ialah h. fachroeddin (muhammadiyah), soerjopranoto (si) h. wahab chasboellah (organisasi ulama surabaya)

27. namun konggres inipun digagalkan inggris, sebagai lanjutan pada 1926 diadakan muktamar al-Islam sedunia di Makkah, utk bicara khilafah

28. dari indonesia dikirimkan hos tjokroaminoto (si) dan mas mansoer (muhammadiyah), dan krn keterbatasan tak menyertakan wahab chasboellah

29. dikarenakan semangat ulama2 surabaya dalam memperjuangkan Islam, yg tak berangkat ke muktamar khilafah akhirnya dirikan nahdhatul ulama

30. tak heran indoensia merdeka bukan karena teriakan "merdeka" semata, namun lebih ramai dengan teriakan "Allahu Akbar!"

31. satu demi satu kelompok semakin menyadari perlunya khilafah, dan khalifah yg Nabi katakan "Imam layaknya tameng" yg lindungi ummat

32. pada 1954 taqiyuddin an-nabhani juga mendirikan hizbut tahrir, menyeru untuk melanjutkan kehidupan Islam dgn khilafah

33. begitu pula hizbullah yang membela irak mengumumkan bahwa mereka siap menegakkan khilafah apabila dapat mengusir as dari tanah mereka

34. kesadaran ummat Islam tentang pentingnya pelindung mereka, khilafah semakin besar, dan tak hanya mereka yg sadar, kaum kufur pun sadar

35. berkali2 dari mulut bush, cheney, blair, dan lainnya muncul kekhawatiran mereka akan khilafah, yang dapat menggeser dominasi as

36. amsterdam, berlin, dan moskow pun telah membicarakan khilafah, khilafah pada abad 21 ini jadi buah bibir pembicaraan

37. kebakaran jenggot, biang liberal dunia AS, segera tugaskan kroconya di indonesia untuk halangi ummat paham khilafah, lewat kaum liberal

38. tak apa kawan, semakin ia dibicarakan maka ia semakin lepas, semakin angin dilawan ia semakin keras menghempas, begitulah Islam

39. Allah peringatkan kita "mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka.. >>

40. ..dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai (QS 9:32)

demikian sedikit kicauan tentang sejarah singkat (sekali) tentang Islam, kita sambung dan perlengkap lain waktu :)

diambil dari twet @felixsiauw, follow for more.. :)